Pekanbaru, kupastuntas.site - Puluhan Paguyuban Jawa yang ada di Riau berkumpul di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau pada Rabu petang (11/6/2025) untuk menyampaikan dukungan terhadap gagasan Daerah Istimewa Riau (DIR). Meskipun ruang rapat lantai dasar tidak mampu menampung semua peserta, pertemuan tetap berlangsung dengan semangat di Balai Rung Tennas Efendi lantai dua.
Suasana Hangat dan Semangat Paguyuban Jawa yang hadir tidak hanya memberikan dukungan, tetapi juga membawa eglo berisi air kopi dan teh, serta snack dan es dawet. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR, Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf, dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR sekaligus Ketua Badan Pekerja Perwujudan DIR (BPP DIR), Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut jajaran pengurus LAMR Unsur ketua MKA Datuk H.Najib Effendi, Unsur DPH Datuk H.Kamaruddin, dan Datuk Muhammad Fadli.
Sambutan awal, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil mengucapkan selamat datang di balai adat LAMR yang merupakan rumah besar masyarakat Riau.
"Trimakasih atas kesediaannya untuk melangkahkan kaki ke LAMR dalam memberikan dukungan terwujudnya daerah istimewa Riau, langkah ini menjadi semangat bagi kami."Ucap Datuk Seri Taufik.
Datuk Seri Taufik menjelaskan bahwa landasan daerah istimewa Riau adalah peradaban Melayu Riau. Beliau juga menjabarkan beberapa hal yang menjadi catatan sehingga adanya gagasan Daerah Istimewa Riau, termasuk peran kerajaan-kerajaan Melayu di Riau dalam bergabung dengan Republik Indonesia dan menyerahkan kedaulatan dan harta. "Patut juga dicatat bahwa dalam UU Provinsi Riau no. 19/2022 dicantumkan bahwa karakteristik Riau adalah adat dan budaya Melayu dengan keragaman kabupaten/kotanya," ungkap Datuk Seri Taufik.
Dukungan dari Paguyuban Jawa, Wong Riau Singgih Supriadi menyatakan bahwa sejak awal munculnya gagasan Daerah Istimewa Riau, mereka sudah menyatakan setuju dan mendukungnya. "Di bawah naungan Wong Riau ada 39 Paguyuban Jawa di Riau, kami semua menyatakan dukungan penuh terhadap Daerah Istimewa Riau," ungkap Singgih. Setelah mengenal satu per satu dari 39 pengurus Paguyuban di bawah Wong Riau, Sudirno membacakan naskah dukungan terhadap perwujudan Daerah Istimewa Riau, selanjutnya menyerahkan naskah dukungan kepada Ketua BPP DIR Datuk Seri Taufik.
Semangat Persatuan, Datuk Seri Marjohan Yusuf dalam petuah amanahnya mengatakan bahwa LAMR selalu terbuka bagi siapa saja dan mengapresiasi dukungan dari Paguyuban Jawa. "Melayu terbuka bagi siapa saja asalkan kita berpegang teguh pada tinjuk ajar," ucap Datuk Seri Marjohan. Beliau juga menekankan pentingnya semangat persatuan dalam perjuangan mewujudkan Daerah Istimewa Riau. "Semangat persatuan ini adalah kekuatan kita dan perlu kita jaga, sebab perjuangan Daerah Istimewa Riau untuk kepentingan masyarakat dan anak cucu kita nantinya," ujar Datuk Seri Marjohan.
Dengan dukungan ini, diharapkan perjuangan untuk mewujudkan Daerah Istimewa Riau dapat semakin kuat dan terarah, serta membawa manfaat bagi masyarakat Riau.(....)