Eksklusif | KNPI Riau Larshen Yunus Tegas: Ungkap Fakta Perselingkuhan, Dugaan Penipuan, dan Tuntutan Hukum terhadap Anggota DPRD Kampar serta Azqiatun Annisa - KUPAS TUNTAS

Rabu, 20 Agustus 2025

Eksklusif | KNPI Riau Larshen Yunus Tegas: Ungkap Fakta Perselingkuhan, Dugaan Penipuan, dan Tuntutan Hukum terhadap Anggota DPRD Kampar serta Azqiatun Annisa

Kupastuntas.site || Pekanbaru – Ketua DPD KNPI Riau, Larshen Yunus, akhirnya angkat bicara tegas terkait polemik moral yang menyeret nama Azqiatun Annisa dan seorang oknum anggota DPRD Kabupaten Kampar berinisial P dari Fraksi Partai NasDem.

Dalam pernyataannya, Larshen Yunus menegaskan bahwa kasus ini bukan sekadar persoalan pribadi, melainkan sudah menyentuh aspek hukum, moral, dan martabat perempuan di negeri ini. Pemerintah Indonesia, kata Yunus, telah lama memperhatikan perlindungan perempuan, membentuk regulasi, hingga mendukung Komnas Perempuan. Namun ironinya, justru masih ada kader partai politik dan pejabat publik yang terlibat dalam hubungan terlarang, perselingkuhan, hingga dugaan penipuan.

“Ini bukan hanya mencoreng partai politik, tapi juga melukai hati masyarakat. Fakta-fakta dan data sudah terkumpul. Ada hubungan terlarang, pelecehan, bahkan dugaan penipuan yang melibatkan Azqiatun Annisa. Kami tidak bisa diam,” tegas Larshen Yunus.

Sejumlah saksi turut dihadirkan, di antaranya Zulfaimi dari Gerakan Masyarakat Peduli Moral (GMPM), Muhammadun dari kalangan media, serta Amar, korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh Azqiatun Annisa. Ketiganya memberi kesaksian bagaimana kasus ini telah menimbulkan kerugian dan melukai nilai-nilai moral, hukum, hingga etika jurnalistik.

KNPI Riau berkomitmen akan segera melaporkan kasus ini secara resmi ke Ditreskrimum Polda Riau. Laporan akan mencakup dugaan tindak pidana penipuan, pelecehan, hingga pencemaran nama baik yang dilakukan terhadap para pihak yang sebelumnya mendampingi korban.

Larshen Yunus juga mendesak Partai NasDem Provinsi Riau agar bersikap tegas terhadap kadernya. Ia mengingatkan, jangan sampai muncul stigma bahwa partai tersebut melindungi kader yang jelas-jelas bermasalah dan melakukan perbuatan tercela.

“Sudah ditolong, justru ditinggalkan. Sudah didampingi, malah tidak diakui. Ini penghianatan terhadap nurani. Kami minta Polda Riau bergerak cepat, dan Partai NasDem jangan main-main dengan moral rakyat. Hukum harus ditegakkan, jangan pandang bulu!” pungkas Larshen Yunus.

Skandal DPRD Kampar: Fakta Perselingkuhan, Dugaan Penipuan, dan Sikap Tegas KNPI Riau

Pekanbaru, Riau — Kasus dugaan skandal seksual yang menyeret nama Pirdaus, SE, anggota DPRD Kabupaten Kampar dari Fraksi Partai NasDem, terus menimbulkan polemik dan kecaman publik. Fakta-fakta baru semakin menguatkan adanya hubungan gelap antara Pirdaus dengan seorang perempuan bernama Azqiatun Annisa, yang berujung pada dugaan pemaksaan aborsi, manipulasi, hingga penipuan.

Selain dokumen bukti penginapan di Hotel Aryaduta Pekanbaru, transfer dana dari rekening yayasan, serta keterangan saksi-saksi, kini muncul kesaksian langsung dari:

Zulfaimi dari Gerakan Masyarakat Peduli Moral (GMPM),

Muhammadun, seorang wartawan media lokal,

serta Amar, korban dugaan penipuan oleh Azqiatun Annisa.

Mereka semua sepakat bahwa praktik culas yang dilakukan bukan hanya merusak moralitas, tetapi juga melukai kepercayaan publik.

Pernyataan Ketua DPD KNPI Provinsi Riau, Larshen Yunus

Dalam konferensi pers di salah satu kafe di Kota Pekanbaru, Rabu (20/8/2025) sore sekitar pukul 18.00 WIB, Larshen Yunus menyampaikan sikap tegas di hadapan insan pers:

"Oke, terima kasih teman-teman semuanya. Kita tahu bahwa pemerintah Indonesia selama ini memberikan perhatian terhadap perlindungan perempuan. Pemerintah bahkan membentuk Komnas Perempuan dan berbagai regulasi demi kesetaraan gender.

Namun sahabat semua, hari ini kita perlu pastikan bahwa ternyata ada salah satu partai politik yang terang-terangan mendukung kadernya, meskipun kader tersebut jelas-jelas melakukan tindak pidana pelecehan. Bahkan lebih dari itu, melakukan hubungan terlarang dengan pasangan yang bukan resmi, baik secara hukum maupun agama.

Kami sebut ini sebagai tindakan tercela, yang jelas merusak nilai moral dan martabat perempuan. Lebih parah lagi, pihak yang selama ini mendampingi korban justru dituding menyebarkan hoaks. Ini sungguh tidak bisa diterima!

Kami pastikan, inisial AA, perempuan yang terlibat dalam kasus ini, segera kami laporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau atas dugaan penipuan dan pencemaran nama baik. Kami ingin tegaskan: siapapun yang sudah ditolong tetapi justru berbalik menghancurkan orang yang membantunya, harus diberi ganjaran hukum.

Kepada pimpinan Partai NasDem Provinsi Riau, kami harap jangan sampai muncul stigma bahwa partai ini melindungi kader yang salah. Jangan biarkan partai besar ini dirusak oleh oknum yang mencederai martabat perempuan dan merusak nilai moral bangsa.

Besok, kami bersama rekan-rekan aktivis, media, dan saksi-saksi akan langsung menghadap Dirkrimum Polda Riau, menyerahkan berkas laporan pengaduan masyarakat, agar kasus ini diproses secara transparan dan tuntas."

Tuntutan Publik Semakin Menguat

Dengan semakin banyaknya bukti, saksi, serta sikap tegas yang disuarakan oleh Ketua DPD KNPI Riau Larshen Yunus, publik menuntut aparat penegak hukum agar tidak tebang pilih dalam penanganan perkara.

Apalagi, dugaan kuat adanya "perlindungan politik" terhadap Pirdaus SE dari Partai NasDem kian mencoreng marwah partai dan melemahkan kepercayaan masyarakat.

Kasus ini pun dipastikan akan menjadi ujian serius bagi Polda Riau dalam membuktikan komitmen mereka memberantas kejahatan seksual, penipuan, sekaligus menjaga marwah demokrasi di daerah.
Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done